Nabi dan Rasul merupakan orang-orang pilihan Allah SWT yang dipecaya untuk menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat manusia. Sebagai umat muslim, tentunya memahami perihal tersebut. Begitu juga dengan jumlah dari nabi dan rasul utusan Allash tersebut. Umat muslim tentu memahami jika nabi dan rasul utusan Allah SWT berjumlah 25 orang. Tiap nabi dan rasul tersebut memiliki kisahnya sendiri ketika sedang menyebarkan dan menegakkan ajaran tauhid.
Kemudian, dari seluruh nabi dan rasul tersebut, ada lima di antaranya yang diberi keistimewaan, yaitu ketabahan yang luar biasa dan itulah yang kemudian disebut dengan Ulul Azmi. Tapi, apakah sebenarnya pengertian Ulul Azmi itu sendiri? Mungkin dari umat muslim masih sering bertanya mengapa sebagian nabi dan rasul Allah SWT memiliki gelar Ulul Azmi. Namun tidak perlu bingung memahami pengertian Ulul Azmi tersebut.
Pengertian Ulul Azmi
Apa sebenarnya pengertian Ulul Azmi? Ringkasnya, pengertian Ulul Azmi adalah sebuah gelar khusus yang diberikan pada beberapa nabi serta rasul yang punya ketabahan serta tingkat kesabaran yang sangat luar biasa, khususnya saat mereka sedang menjalankan dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
Istilah Ulul Azmi sendiri berasal dari ulul dan azmi.
- Ulu atau uli = memiliki
- Azmi = tekad atau keteguhan hati yang kuat.
Maka Ulul Azmi membawa maksud seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan sifat yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan berat di depannya. Para nabi dan rasul tersebut dipilih karena punya keteguhan yang tangguh selama menyebarkan berbagai ajaran Allah SWT.
Saat para nabi tersebut harus menghadapi berbagai penentangan dari kaum-kaum yang menjadi target dakwah, para nabi dan rasul berdoa agar kaum tersebut diberi hidayah oleh Allah SWT. Allah SWT akan menyelamatkan Ulul Azmi serta para pengikutnya jika mereka diserang oleh kaum lain pada saat menjalankan perintah serta menyebarkan ajaran Allah SWT. Sang Kuasa juga akan memberikan hukuman setimpal pada kaum-kaum yang ingkar tersebut.
Ciri-ciri Ulul Azmi adalah seperti berikut:
- Punya seruan dakwah universal untuk umat manusia bahkan jin.
- Menyampaikan agama Allah beserta syariatnya.
- Menerima perjanjian serta “wasiat” dari Allah.
- Menyampaikan ajaran kitab samawi.
- Memiliki kesabaran yang tinggi.
- Selalu berdoa kepada Allah SWT agar kaumnya diberikan hidayah.
- Selalu memohon kepada Allah SWT agar kaumnya tidak diberikan azab.
Tapi, secara umum yang lebih ditekankan adalah tekad serta keteguhan hati yang kuat dan juga disertai kesabaran serta ketabahan hati yang luar biasa dalam menghadapi berbagai bentuk rintangan dan tantangan dalam mendakwahkan agama Allah SWT. Terdapat bukti apabila Allah SWT menetapkan ke 5 Nabi dan Rasul Ulul Azmi, tepatnya pada QS. Al-Ahzab ayat 7 yang bermaksud:
“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (Q.S. Al-Ahzab ayat 7).
Lima Nabi dengan Gelaran Ulul Azmi
Nabi Nuh SAW
Nabi Nuh SAW adalah yang pertama mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikannya pada umatnya. Nabi Nuh SAW mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabaran dan ketabahan beliau saat menyebarkan agama islam, walaupun banyak ditentang dan dihina. Hal ini menjadi bukti bahwa Nabi Nuh SAW termasuk golongan Nabi yang sangat tabah serta sabar untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam.
Meski bertahun-tahun, Nabi Nuh SAW berhenti menyeru untuk keluarganya sendiri, kerabat terdekatnya serta kaumnya saat itu, anak Nabi Nuh SAW yang bernama Kan’an dan istrinya menentang ajaran Nabi Nuh SAW. Kaum Nabi Nuh SAW sendiri yang merupakan salah satu generasi terkeji yang pernah hidup dalam sejarah manusia, menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh SAW.
Berdasar sejarah, kekejian kaum tersebut masih diwariskan pada generasi selanjutnya secara turun-temurun. Ketika ajaran Nabi Nuh SAW sudah ditentang oleh kaumnya, Nabi Nuh SAW berdo’a supaya kaumnya diberi petunjuk, dan apabila mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang, yaitu azab yang sangat pedih. Dalam sekejap, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh SAW, berupa azab banjir bah yang menenggelamkan seluruh isi bumi kecuali yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh SAW. Hingga setelah 7 hari 7 malam akhirnya air surut, dan yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh SAW dengan izin Allah SWT semuanya selamat.
Nabi Ibrahim SAW
Nabi Ibrahim SAW dikenal sebagai ayah dari para Nabi. Nabi Ibrahim SAW dihormati pemeluk tiga agama, yaitu Islam, Kristian dan Yahudi. Nabi Ibrahim SAW yang membangun Ka’bah di Makkah. Keyakinan yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencariannya terhadap Tuhan. Dirinya tidak bisa terima pada orang-orang yang menyembah berhala di bawah pimpinan raja Namruj. Sehingga Nabi Ibrahim SAW dibakar hidup-hidup oleh raja Namruj. Akan tetapi, Allah SWT memberi mukjizat pada beliau untu kselamat dari kobaran api tersebut.
Nabi Musa SAW
Nabi Musa SAW hidup pada zaman kerajaan Firaun. Pada zaman tersebut, semua manusia harus tunduk dan menyembah Firaun. kecuali Nabi Musa SAW dan pengikutnya. Dengan tabah dan berani, Nabi Musa SAW menyampaikan ajaran yang benar, iaitu agama Islam.
Meski banyak dugaan yang Nabi Musa SAW dan pengikutnya terima, menjadi bukti Nabi Musa SAW bisa mendapatkan gelar Ulul Azmi. Salah satu mukjizat Nabi Musa SAW yang terkenal adalah tongkatnya bisa berubah menjadi ular saat diajak untuk bertanding oleh penyihir-penyihir Firaun. Bahkan, tongkat Nabi Musa SAW bisa membelah laut merah saat Nabi Musa SAW dan pengikutnya dikejar raja Firaun yang hendak membunuhnya.
Nabi Isa SAW
Nabi Isa SAW merupakan satu-satunya Nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Saat itu ibunya yang bernama Siti Maryam mendapat banyak fitnah dari kaum Yahudi. Kemudian, di tengah cacian dan hinaan yang diberikan, Nabi Isa SAW yang masih bayi seketika diberi mukjizat agar mampu berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi.
Nabi Isa SAW adalah satu dari Nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi karena tabah dan sabar selama menyebarkan ajaran agama Islam. Hal tersebut dibuktikan saat Nabi Isa SAW dituduh sebagai pendusta kaum Yahudi. Hingga tiba di mana muridnya berkhianat dan hendak dibunuh oleh bangsa Romawi. Nabi Isa tetap mendoakan mereka supaya diberi petunjuk Allah SWT. Mukjizat Nabi Isa SAW yang tidak kalah terkenal yaitu dapat menghidupkan orang mati, dapat membentuk burung hidup dari tanah liat, mampu menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat yang paling besar yaitu kitab Injil.
Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir, sekaligus sebagai penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad SAW menyempurnakan ajaran-ajaran islam dan diberi mukjizat yaitu Al-Qur’an. Mukjizat tersebut menjadi pedoman utama kehidupan manusia hingga saat ini. Ada peristiwa Isra Mi’raj yang membawanya bertemu pada Allah SWT, serta dari peristiwa tersebut akhirnya turun perintah untuk melaksanakan 5 waktu sholat.
Dakwahnya bukan tanpa halangan. Nabi selalu mengalami hinaan dan cacian dari kaum Kafir Quraisy karena dianggap menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi. Meski begitu, Allah selalu memberi pertolongan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya. Hingga dengan ketabahan dan kesabaran beliau, maka disematkanlah gelar Ulul Azmi